LSP DAN PRESTASI AKADEMIK SATU KESATUAN YANG SALING MENGUATKAN DALAM  MENSTIMULUS INTELECTUAL POWER, EMOTIONAL POWER, ACTION POWER, SPIRITUAL POWER, DAN TRUE FINANCIAL POWER

Oleh : Muhamad Nikmatullah

 

Lingkar Studi Pekan (LSP) merupakan Studi lanjut, integral dari mata kuliah PAI, atau dapat dikatakan Praktikum dari mata kuliah PAI, kalau dikatakan praktikumnya MK PAI berarti, sekali saja tidak mengikuti kegiatannya otomatis tidak dapat diluluskan bagi mahasiswa yang bersangkutan, Kaya di biologi aj yah,,, tapi,,,gx tau tuh, dewasa ini LSP kurang terlihat cipratan aktivitasnya, Hari gini masih gx LSP, ting-bating, jelas ruginya kebangetan, padahal bagi kalangan mahasiswa LSP dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk mengembangkan dan mensinergikan segala potensi yang dimiliki, keberadaannya yang insyaallah mampu mereduksi  ditengah-tengah kampus menjadikan suatu pilihan bagi kita organisasi mana yang memang dibutuhkan kita  untuk ikut bergabung dan berperan di dalamnya atau tidak? berparadigma berorgaisasi sembari menjalankan perkuliahan akan mengganggu prestasi akademik masih terlintas dibenak setiap orang terutama kaum pelajar atau mahasiswa sehingga mereka memilih untuk lebih fokus kepentingan prestasi akademik, mindset ini tidak 100% salah karena memang betul mencari ilmu dengan sungguh-sungguh merupakan tanggung jawab seorang mahasiswa, namun merugi sekali mahasiswa yang mengisi aktivitas perkuliahannya hanya datang kekampus, Belajar dan kerjain tugas MK, kekantin terus pulang deh, sering kita kenal istilah”mahasiswa kupu-kupu. Berbagai karakter mahasiswa sekarang yang memungkinkan berbeda pula konsep yang mereka terapkan dalam menjejaki dunia kampus khususnya dalam menjalankan proses perkuliahannya untuk mencapai kesuksesan yang diharapakan. Seperti kesuksesan yang satu ini...Karena Masuk Organisasi Bisa berangkat ke Aussie...Alhamdulillah

 Dunia kampus merupakan lingkungan yang penuh dengan berbagai paradigma yang dipicu dengan dinamika perkembangan lingkungan, jika kita tidak bisa menyesuaikan dan memfiltrasi apa yang didapat dilingkungan itu akibatnya akan terbawa arus, berbagai fenomena yang dialami mahasiswa dengan berbagai karakter dan paradigma yang berbeda dalam menjejaki dunia kampus, banyak mahasiswa yang tekun dan rajin dalam mengejar prestasi akademik hanya untuk mengejar nilai tapi organisai kampus tidak diikuti ia memandang risih mahasiswa lain mengikuti organisasi yang menurutnya tidak penting padahal hal ini akan mengembangkan kecerdasan emosionalnya yang akan menjadikannya mampu beradaptasi dengan diri dan lingkungannya, belajar menjadi pemimpin dan tentunya mendapatkan teman baru . Ada pula mahasiswa yang aktif organisasi, setiap event-event kampus yang bersifat hiburan semata ia ikuti yang sebenarnya tidak dibutuhkan untuknya , sampe-sampe saking aktifnya ia mengabaikan tugas-tugas mata kuliah bahkan jarang masuk perkuliahan, ini justru keadaan yang sangat miris sekali, mahasiswa yang seperti ini bukan mahasiswa harapan, ada juga mahasiswa yang aktif organisasi dan serta aktif juga diperkuliahan sukses di akademis tapi ia hanya mengambil benefitnya “benalu” untuk sendiri terutama di organisasinya ia hanya mengambil kesempatan lomba-lomba dari organisasinya tapi ia sendiri kurang terfokus dalam mengkontribusikan tenaga dan fikirannya untuk membangun organisasinya tersebut ia hanya mengambil keuntungan pribadi padahal mahasiswa sukses itu bukan diukur dari tingginya IP yang diperoleh, sering memenangkan lomba-lomba karya tulis itu sama saja masih menjadi setengah mahasiswa karena masih mengedepankan kepentingan pribadi ilmu yang diperoleh tidak diamalkan kemahasiswa lain atau kemasyarakat (tridharma perguruan tinggi), Albert Einstein berkata “Cobalah bukan untuk menjadi sukses melainkan orang yang bernilai” berbagai kosep mahasiswa yang disebutkan diatas salah besar, sejatinya harus saling melengkapi satu sama lain yang saling menguatkan. Mahasiswa termasuk level pendidikan yang  sudah tinggi terutama masalah finansialnya yang harus segera diperbaiki agar mampu mandiri bahkan sudah mampu memberi segala kebutuhan orang tua dari segi materi. Dewasa ini kurangnya kesadaran, motivasi dan tekad yang kuat, bahkan untuk berfikir itu saja tidak terlintas dibenak seorang mahasiswa, mereka gengsi untuk memulai berbisnis didunia kampus, mahasiswa seperti itu belum dapat mengatur keuangan pribadi dan tidak memiliki jiwa kemandirian.

 

LSP BUKAN ORGANISASI ATAU

 

Mahasiswa yang ikut tergabung dalam suatu organisasi dakwah kampus merupakan organisasi anak ADK dengan terus berkarya hanya untuk Allah, berbagai organisasi di dunia kampus ada yang sejalan dengan bakat dan minat kita ataupun tidak sama sekali, mahasiswa seharusnya sudah cerdas dalam memilih suatu organisasi yang memang benar-bener dibutuhkan untuk kita dan yang akan membantu prestasi akademik kita yang keduanya akan saling menguatkan, pada organisasi anak ADK ini organisasi yang berlandaskan ilmu, dikuatkan dengan iman, diaplikasiakan dengan amal, serta dimurnikan dengan keikhlasan, ilmu tanpa direalisasikan dengan amal nyata tidak akan berbuah apa-apa, di dalam organisasi ini diadakan sebuah mentoring dimana seorang pementor yang berpengalaman dan ilmu yang mumpuni membina seorang kelompok mahasiswa, disini akan terus diingatkan saat kita salah, memberi motivasi yang akan menginspirasi kita untuk tetap bangkit saat jatuh, tetap istiqomah saat godaan terus menggerogoti jiwa, mendapatkan energi jiwa baru yang akan membantu anak ADK dalam memecahkan persoalan hidup termasuk menyatukan organisasi dengan prestasi akademik yang keduanya akan saling menguatkan, karena disini akan terjalin ukhwah yang saling menguatkan dsini akan saling tolong-menolong dalam permasalahan prestasi akademik maupun prestasi organisasi. Menjalankan bisnis termasuk harapan anak ADK yang akan memperbaiki finansial mereka agar tidak merepotkan orang tua di dalamnya juga membutuhkan seorang pementor .Hal ini tidak menutup kemungkinan bagi anak ADK untuk menjadi generasi harapan yang akan membawa peradaban bangsa lebih tinggi lagi.

 

MENGKORELASI SEKALIGUS MENYATUKAN ORGANISASI DENGAN PRESTASI AKADEMIK

 

Berbagai aktivitas kampus terutama kegiatan yang berhubungan dengan organisasi menjadi problema bagi kita seorang aktivis kampus. Tidak dipungkiri realitanya banyak mahasiswa yang aktif organisasi prestasi akademiknya turun, hal ini dikarenakan ia belum mampu memanajemen waktu dan belum mampu mengkorelasiakan ilmu organisasi dengan ilmu akademik, maka dari itu memilih organisasi harus tepat yang memang benar kita butuhkan untuk jiwa kita,emosional kita, dan intelectual kita. Pada Orgnisasi anak ADK yang memiliki tekad yang kuat yang terakumulasi yang akan menimbulkan aksi yang nyata dalam mensuksekan akademik dan organisasinya, dilingkungan organisasinya ia mengenal orang hebat yang sukses diorganisasi dan akademik yang menjadi inspirasinya, ia memiliki tujuan organisasi  yang jelas, ia mengetahui benefit yang diperolehnya, menyesuaikan dengan target hidupnya, dilingkungan akademisnya ia mengenali berbagai karakter belajar, membuat rencana kesuksesan akademik, membuat target kelulusan, antusias dalam bertanya kepada yang berpengalaman. Ilmu yang diperoleh dari lingkungan organisasi yang benar diterapkan dalam mengkonsep prestasi akademik, apabila kita semangat, disiplin dan terbiasa dalam menjalankan berbagai kegiatan kampus termasuk kegiatan akademik akibatnya kita akan terlatih dan tekun dalam mengerjakan suatu amanah. Seorang trainer berkata “Kalau nilai akademis dipandang sebagai yang sepele, mana mungkin kita layak mendapatkan amanah yang lebih besar jika dengan hal sepele saja sudah gagal” Hal ini mengindikasikan seorang mahasiswa yang aktif organisasi belum tentu buruk diprestasi akademik.

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Surat Tunda Kuliah